Ilustrasi misteri pintu tua. Foto: pixabay.com/ |
ONEWARTA.ID - Pagi itu, Rian merasa ada yang aneh. Setelah bertahun-tahun meninggalkan rumah kakeknya yang sudah lama kosong, ia kembali untuk membersihkan rumah yang penuh debu ini. Rumah peninggalan kakek yang berada di ujung kota itu memang agak menyeramkan, dengan dinding tua yang sudah mulai retak dan cat yang mengelupas di banyak tempat. Namun, ada sesuatu yang membuat Rian penasaran: sebuah pintu tua yang terletak di bagian belakang rumah. Pintu itu seperti menyimpan rahasia yang tak pernah dibicarakan.
"Kenapa nggak pernah ada yang cerita soal pintu ini?" Rian bertanya-tanya dalam hati saat melangkah menuju pintu yang sudah mulai lapuk itu. Pintu kayu tua dengan engsel berkarat ini tampak seolah ingin mengisahkan sesuatu. Rian merasa seperti ada yang mengamatinya, seolah pintu itu sedang menantinya untuk dibuka.
Rian menarik gagangnya. Suara berderit keras membuat hatinya berdegup kencang. Pintu itu terbuka perlahan, mengungkapkan lorong gelap yang hanya diterangi oleh cahaya remang-remang dari lampu yang terpasang di beberapa titik. Penasaran, Rian melangkah masuk.
Lorong itu sempit dan terasa sangat sunyi, hanya ada suara langkah kaki Rian yang menggema. Di ujung lorong, terdapat sebuah pintu kayu lain, lebih kecil dan terlihat lebih tertutup. Rian tidak bisa menahan rasa ingin tahunya. Dengan sedikit ketakutan, ia mendorong pintu itu dan masuk.
Di dalam ruangan kecil itu, ada meja kayu yang penuh dengan benda-benda usang. Namun, yang paling menarik perhatian Rian adalah sebuah kotak kayu kecil di pojok meja. Kotak itu tampaknya sangat tua, hampir seratus tahun usianya, dengan ukiran yang sangat detail di setiap sisi. Rian merasa harus membukanya. Dengan hati-hati, ia membuka kotak itu.
Di dalam kotak, ada sebuah buku kecil yang tertutup kulit hitam yang sudah mulai retak. Buku itu terasa berat, seolah menyimpan banyak cerita di dalamnya. Rian membuka halaman pertama, dan apa yang ia temukan membuat darahnya berdesir. Ternyata, buku itu berisi catatan keluarga yang sangat tua, lengkap dengan gambar-gambar lama. Ada foto keluarga kakek yang tidak pernah ia lihat sebelumnya, bahkan beberapa nama yang tak pernah disebutkan.
Salah satu gambar menarik perhatian Rian: sebuah foto rumah besar yang mirip dengan rumah kakeknya, tetapi dengan taman yang sangat luas dan terlihat jauh lebih megah. Di bawah gambar itu, ada tulisan yang mengatakan bahwa rumah ini dulu adalah tempat tinggal keluarga kaya yang mengalami jatuh bangun hingga akhirnya terlupakan oleh waktu. Rian merasa seolah ada sebuah misteri besar yang belum terungkap.
Semakin ia membuka halaman buku itu, semakin banyak informasi yang terungkap. Ternyata, kakeknya bukan hanya seorang petani biasa. Ia memiliki hubungan dengan orang-orang besar di masa lalu, dan rumah ini dulu menyimpan banyak kenangan indah—dan juga beberapa kejadian kelam yang tidak pernah dibicarakan.
Dengan hati berdebar, Rian menyadari bahwa pintu tua ini bukan hanya sebuah akses ke ruangan yang terlupakan, tapi juga gerbang menuju sejarah keluarganya yang selama ini disembunyikan. Misteri yang tersembunyi di balik pintu tua ini telah mengubah pandangannya tentang keluarganya, dan membuatnya bertekad untuk menggali lebih dalam lagi. Namun, satu hal yang pasti—perjalanan ini baru saja dimulai.***
Post a Comment